ubah teks drama ini menjadi cerpen. tapi selesai setting saat musim hujan dirumah yang bocor.
B. Indonesia
Amelia2112
Pertanyaan
ubah teks drama ini menjadi cerpen. tapi selesai setting saat musim hujan dirumah yang bocor. ali: kita tidur dimana mak? emak: kita tidur bertiga di kamar simbok.(sambil menuju kamar tamu). ali: mak, apa tiap musim hujan rumah kita bocor seperti ini terus? emak: (menatap atap rumah) maksudmu apa, le?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Shafabidhari
Di sebuah kampung bernama Kampung Rambutan. Hiduplah seorang nenek tua, seorang ibu dan anaknya yang masih berumur 10 tahun. Hidup mereka hanya pas pasan. Rumah berbentuk sederhana dengan dua kamar tidur sebuah bilik kecil untuk dapur dan satu ruang keluarga, tak ada kamar mandi. Nenek, Ali dan ibunya setiap hari mandi di kamar mandi milik kampung.
Pada hari ini, ibu Ali dan neneknya baru saja pulang dari menjual kayu bakar. Jam sudah menunjukan pukul 6 sore. Ali membuatkan teh manis hangat untuk sang ibu dan nenek. Ali menceritakan kejadian tadi di sekolah sampai saat tadi siang dia jatuh dari sepeda milik temannya yang ia pinjam. Ali bercerita dengan semangat sambil memijat bergantian kaki emak dan simbok neneknya. Simbok terlihat kelelahan dan akhirnya simbok masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Emak mengeluarkan nasi goreng dari tasnya, ia memberikan bukusan nasi goreng itu ke Ali, "Ini le, untuk kamu, tadi emak beli di pasar" emak membuka bungkusan itu, Ali berlari ke dapur mengambil dua buah sendok dan segelas air putih. "Ayo mak, kita makan sama sama, pasti rasanya enak" kata Ali sambil menyodorkan sendok ke emak, "Tidak usah, emak tadi sudah makan di sana, untuk Ali saja" Ali terlihat sangat senang. Ia memakan nasi goreng sangat lahap. Tiba tiba hujan turun sangat deras. Ali dan emak segera pergi ke kamar untuk menyingkirkan kasur dan baju seragam Ali karena atap rumah mereka bocor. Setelah membereskan barang barang, emak dan Ali duduk di ruang tamu menunggu hujan berhenti. Ali tiduran di pangkuan emak dan emak mengelus rambut Ali dengan penuh kasih sayang. Setelah 30 menit hujan berhenti dan tak terasa jam sudah menunjukan pukul 9 sudah waktunya Ali untuk tidue karena esok sekolah. Emak masuk ke dalam kamar, namun karna hujan yang terlalu deras membuat lantai kamar emak dan Ali basah, tidak memungkinkan untuk mereka tidur di sana. "Kita tidur dimana mak? tanya Ali kebingungan. "Kita tidur di kamar simbok saja" usul emak sambil menggandeng tangan Ali menuju kamar simbok. "Mak apakah tiap hujan rumah kita akan seperti ini terus?" tanya ali. "Maksudmu apa le?" emak melihat ke atap rumah lalu mengelus pipi Ali dengan penuh kasih sayang.
11 tahun kemudian.
"Makk, Ali lulus cumlaude makk!!" teriak Ali dari jauh sangat senang. "Alhamdulillah le, akhirnya kamu lulus juga" emak tersenyum. "Sudah mak mari pulang ke rumah" Ali menyetir mobilnya bersama emak. Ali menyetir mobilnya ke arah perumahan dan membuat emak bingung. "Mau apa le kamu kesini?" tanya emak, Ali hanya tersenyum seperti menyembunyikan sesuatu. Ali memarkirkan mobilnya ke halaman sebuah rumah. "Ada apa to le?" emak masih kebingungan. Ali turun dari mobil, membukakan pintu mobil untuk emak. "Mak ini rumah untuk emak, emak ingat waktu Ali masih berumur 10 tahun dulu? Rumah kita sering bocor, sejak itu Ali berjanji pada diri Ali untuk membelikan emak rumah suatu saat dan Ali selalu belajar agar mendapat beasiswa di sekolah, dan selama Ali kuliah Ali juga bekerja mengumpulkan uang untuk membeli rumah. Dan sekarang impian Ali telah terwujud". Emak menangis melihat kerja keras Ali, emak tersenyum dan memeluk Ali.