B. Indonesia

Pertanyaan

Buatlah puisi yang panjangnya 1 setengah lembar kertas HVS yang berisi tentang perpisahan teman sekolah

2 Jawaban

  • Pisah Dalam Satu Wadah

    hari masih pagi
    ketika kusadari sekat pemisah
    dalam sebuah gedung yang megah
    penuh pernak-pernik istana
    namun itu bagi mereka

    baru saja burung berkicau diatas ranting
    membangunkan aku dari tidur panjangku
    aku bukanlah merak yang mempunyai bulu indah
    aku juga bukan peri cantik
    aku hanya kurcaci kecil dalam wadah

    ingin rasanya kuhancurkan sekat itu
    karena rasa ketidak adilan
    tapi sayang, glamour hidup didalamnya
    membuat aku teriris mundur

    betapa terbatas gerakku saat ini
    karena sekat istana raja
    aku juga bukan siapa-siapa
    hanya seperti ranting kering
    di sebuah pohon yang rindang
  • CELOTEHAN PENA
    Oleh Thiany Sii Grey Cappucino

    Dalam puing-puing dedaunan.
    Terbawa lamunan nan jauh ke sukma , menebar harum dalam setiap makna.
    Jauh ku arungi arti dari sebuah perjumpaan , dalam butiran do’a.
    Mencoba untuk bangkit dan terus melangkah tuk mencarinya__sebuah perjumpaan.
    Denyut nadi tak bisa berhenti.
    Berhenti dalam goresan dan peluh rasa ingin tahu.
    Dari sebuah titik menjelmalah menjadi garis yang berlalu-lalang.
    Itulah seumpamanya.

    Berawal dari sebuah perjumpaan yang berkembang menjadi kebersamaan,
    Yap...lebih tepatnya sebuah keakraban.
    Lajur kehidupan memang di takdirkan untuk berputar , begitu pula alur cerita ini__perjumpaan.
    Sekian Lama tinggal di bukit suka.

    Kini aku terjatuh , jatuh ke dalam lembah duka yang penuh kesakitan.
    Dari rasa sakit aku mencoba tepis rasa yang tak bersahabat itu__duka dan sakit.
    Tertatih , tapi bukan seras pedih
    Selayaknya mentari yang selalu menyinari , aku masih terus berfikir.
    Akankah sebuah perjumpaan akan menemui sebuah perpisahan ??
    Suara hati mengerutkan fikiranku untuk terus berlalu membawa angan.

    Malam berlalu.......
    Angin pun ikut terbawa oleh suasana hatiku , angin bagaikan bahagiaku.
    Tatkala suara petir membentak jantungku menghentikan serasa denyut nadi ini,petir bagaikan dukaku.
    Hingga petir menurunkan titahnya pada hujan yang turun , hujan bagaikan tangisanku.
    Bagian dari suasana hatiku.

    Hujan berhenti.....Tahukah kau bintang....?
    Tersadar akan ini , tak perlu terluka dalam nestapa , bahagiaku dengan manja.
    Aku merasa cukup dengan semua itu__perjumpaan dan keakraban.
    Walau manakala kata “perpisahan” mengglegar di telingaku , aku mencoba tuk tetap tersenyum walau dalam paksaan.

    Namun,,,,Kini ku menyadari...
    Di dunia ini.........
    Sebuah perjumpaan sangatlah mustahil tuk tetap abadi,
    Begitu pula sebaliknya...
    Sebuah perpisahan juga sangat mustahil tuk tetap abadi.
    Awal adalah akhir Dan akhir adalah awal .
    Semua yang berawal adalah akhir Dan semua yang berakhir adalah awal

Pertanyaan Lainnya