bagaimana hubungan moralitas dan realitas meburut immanuel khant
PPKn
jakarta2153
Pertanyaan
bagaimana hubungan moralitas dan realitas meburut immanuel khant
1 Jawaban
-
1. Jawaban Sylvandi
Thought without contents are empty, intuition without concepts are blind.” Demikian salah satu kutipan pemikiran Immanuel Kant (1724-1804), seorang filsuf besar pada abad pencerahan. Ia menunjukkan jalan terbuka dalam membangun suatu proses subyektif dan obyektif pengetahuan agar pengetahuan tidak menjadi buta dan berat sebelah. Bagi Kant ilmu pengetahuan dalam bekerja harus memenuhi syarat obyektif maupun subyektif (Awuy, 1993).
Kant mengubah wajah filsafat secara radikal dengan titik sentral manusia sebagai subjek berpikir terinspirasi dari Copernican Revolution yakni revolusi pemikiran yang dilakukan Kant dalam mencari sumber pengetahuan pada diri manusia, khususnya mengenai fenomena yang mementingkan kesadaran subjek yang kemudian melahirkan idealisme yang memuncak pada Hegel. Juga mengenai apriori telah melahirkan sentralitas subjek sebagai penentu kebenaran sebuah pengetahuan.
Dengan revolusi ini, filsafat Kant tidak dimulai dengan penyelidikan benda sebagai objek, tetapi dengan menyelidiki struktur-struktur subyek yang memungkinkan benda-benda diketahui sebagai obyek. Dulunya para filsuf mencoba memahami pengenalan dengan mengandaikan bahwa subyek mengarahkan diri kepada obyek (Dister, 1992).
Kant lahir di Konisberg, Kerajaan Prussia Timur, sekarang Kaliningrad, Rusia. Kant mengusung kembali metafisika dengan versi baru, berbeda dengan metafisika tradisional. Sebelumnya, metafisika tidak diakui oleh David Hume, salah stau filsuf yang berpengaruh pada pemikiran Kant, beraliran empirisme.
Immanuel Kant lahir dan besar dalam lingkungan keluarga religius. Semasa hidupnya Kant tidak menikah. Ia seorang yang hidup tertib dan disiplin. Kant jarang keluar dari kota kelahirannya yakni Konisberg yang sekarang dikenal sebagai Kaliningrad, Rusia. Ia tidak pernah bepergian keluar dari provinsi tempat tinggalnya, Prusia Timur. Sehingga Kant selama hidupnya tidak pernah bepergian lebih dari 40 mil dari rumahnya di Konisberg. Padahal, Immanuel Kant mengajar dan menulis ilmu geografi.
Ayah Kant bernama Johann Georg Kant, seorang ahli pembuat baju zirah (baju besi) yang dikemudian hari dikenal sebagai ahli perdagangan. Ibu Kant bernama Anna Regina Kant.
Kant menempuh pendidikan dasar di Saint George’s Hospital School. Ia kemudian melanjutkan sekolah ke Collegium Fredericianum. Kant kuliah di University of Königsberg mempelajari filosofi, matematika, dan ilmu alam. Pada tahun 1755-1770 Kant bekerja sebagaidosen sambil terus mempublikasikan beberapa naskah ilmiah. Ia mendapat gelar profesor dari University of Königsberg pada 1770.
Kant hidup pada abad aufklarung (pencerahan). Ia mengenal pemikiran Voltaire dan Hume melalui karya dua filsuf besar itu. Sebelum bersentuhan dengan pemikiran filsafat, Kant terpengaruh dengan ajaran pietisme yang dianut ibunya. Pietisme adalah ajaran agama Pietist yakni agama di Jerman yang mendasarkan keyakinannya pada pengalaman religius dan studi kitab suci. Pembahasan tentang Kant dalam makalah ini mengupas epistemologi, etika atau filsafat moral, dan metafisika yang menjadiconcern pemikiran Kant serta pengaruh pemikiran Kant pada filsafat, modernisme dan psikologi.
II. Literature Review
Filsafat menurut Immanuel Kant adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat persoalan
Secara harfiah psikologi bisa diartikan sebagai ilmu jiwa karena berasal dari Bahasa Yunani yaknipsyche (jiwa), logos (ilmu). Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya (Sarlito Wirawan W, 2010).
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yakniepisteme (pengetahuan) dan logos (kata atau pembicaraan atau ilmu). Sehingga epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan. (Wikipedia)
Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih dahulu menyelidiki kemampuan dan batas-batas rasio (Scruton, 1996). Empirisme adalah suatu aliran dalamfilsafat yang menyatakan bahwa semuapengetahuan berasal dari pengalaman manusia.(Wikipedia). Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melaluiiman, dogma, atau ajaran agama. (Wikipedia)
Metafisika berasal Bahasa Yunani yakni metaartinya setelah atau di balik dan phisika artinya hal-hal di alam. Metafisika adalah cabang filsafatyang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia.
Etika berasal dari Yunani Kuno yakni “ethikos” artinya “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Tolong buat jawabaan Tercerdas/terima kasih ya